Yohanes, Pribadi yang Rendah Hati
Kamis, 19 Mei 2011
Bacaan I : Kis 13:13 – 25
Bacaan II : Wahyu
Injil : Yoh 13: 16 – 20
“Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki_Nya pun aku tidak layak.”(Kis 13:25). Inilah yang dikatakan Yohanes sesaat sebelum dia selesai menunaikan tugasnya, menyerukan pertobatan dan membabtis orang Israel sebelum Yesus datang.
Seringkali, kita merasa diri kita lebih tinggi dari orang lain. Kita ingin diharagai, dihormati, disegani dan dianggap berkuasa dari orang lain. Keangkuhan membuat kita enggan untuk mengakui kelebihan orang lain, atau kekurangan diri sendiri, dan kita lupa bahwa kita masih saja seorang manusia yang pasti memiliki kekurangan.
Hari ini, Yohanes memberi kita teladan. Walaupun dia muncul sebelum Yesus, tetapi dia tidak memperkenalkan diri sebagai Mesias, karena dia bukan Mesias. Yohanes mempersiapkan jalan untuk kedatangan Yesus dengan tulus dengan tetap menyadari bahwa dia adalah seorang hamba yang memiliki tuan yang lebih berkuasa dari dirinya.
Dalam Injil Yohanes, Yesus berkata: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.”(16). Yesus menekankan pentingnya kerendahan hati, dan tidak malu untuk mengakui kehambaan kita. Tidak sampai disini, Yesus tetap memberi penghargaan untuk para hamba_Nya. ”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
Dengan menerima dan mengakui kelebihan orang lain, secara otomatis kita juga mengakui dan menerima Allah, yang telah mengaruniakan kelebihan tersebut untuknya.
Jadi, tidak ada ruginya jika kita membuka mata untuk melihat kelebihan seseorang, karena dengan cara itu, kita membantu mereka untuk tampil percaya diri dan kita juga menyenangkan hati Tuhan dengan mengakui bahwa karuniaNya berkarya dari orang lain.
Tags:
new
Engkau Gembalaku
Selasa,17 Mei 2011
Bacaan I : Kis. 11:19-26
Bacaan II : Why. 14:1-13
Injil : Yoh. 10:22-30
“Ma…” kata seorang anak remaja berkata kepada ibunya. “aku sama sekali tidak bisa menangkap sedikitpun pelajaran dari guru Kimiaku. Aku tidak bisa fokus belajar saat mengikuti materi pelajarannya dan aku tidak tau harus melakukan apa. Aku tidak yakin bisa lulus dalam mata pelajarannya”
“Kenapa sayang?” mamanya heran.. “apakah gurumu tidak pintar mengajar?”
“Bukan..”
“atau dia pernah menghukummu?”
“Tidak pernah”
“Jadi, apa sebabnya?”
“AKU TIDAK MENYUKAINYA DAN DIA SANGAT MENJENGKELKAN” kata sang anak sambil beranjak pergi ke kamarnya.
Sahabat, kita tidak akan mampu melihat sisi baik dari seseorang jika kita menutup diri untuk mengenal mereka secara mendalam. Mungkin, sahabat sering mengalami apa yang dirasakan anak dalam cerita di atas. Sepintar apa pun guru yang mengajar, kita akan sangat sulit menerima pelajaran darinya jika kita tidak mau membuka diri untuk dibimbing dan mempercayakan diri kita kepada guru tersebut.
Sama seperti orang Yahudi dalam bacaan hari ini. “Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami”, kata mereka kepada Yesus. Mereka tidak bisa mengenal Yesus lebih dalam karena mereka memang tidak memberi perhatian untuk itu.
Jika mereka jeli, sebenarnya tidak ada lagi yang perlu diragukan mengenai eksistensi Yesus sebagai Mesias. Orang Yahudi telah banyak melihat mukjizat, penyembuhan dan pengajaran yang luar biasa dari Yesus tapi mereka gagal untuk mengenali Yesus sebagai penyelamat dan tetap saja mereka mengajukan pertanyaan bodoh itu…”apakah engkau Mesias?”
Sahabat, seperti kata Yesus hari ini, kita tidak akan mampu mengakui dan melihat Yesus sebagai Gembala dan Penyelamat kita jika kita tidak mau mengakui dan memberi diri menjadi domba-domba-Nya.
Kita hanya perlu membuka hati untuk Yesus dan biarkan Yesus berkarya dalam hidup kita. Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita seperti janjiNya : “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.”
Jadi, apa yang kamu tunggu. Katakana kepada Yesus: “Ya Tuhan. Aku mau mengenalmu lebih dekat. Ajarlah aku dan tuntun aku dalam masa remajaku. Engkaulah Gembalaku”
_Salam_
Bacaan I : Kis. 11:19-26
Bacaan II : Why. 14:1-13
Injil : Yoh. 10:22-30
“Ma…” kata seorang anak remaja berkata kepada ibunya. “aku sama sekali tidak bisa menangkap sedikitpun pelajaran dari guru Kimiaku. Aku tidak bisa fokus belajar saat mengikuti materi pelajarannya dan aku tidak tau harus melakukan apa. Aku tidak yakin bisa lulus dalam mata pelajarannya”
“Kenapa sayang?” mamanya heran.. “apakah gurumu tidak pintar mengajar?”
“Bukan..”
“atau dia pernah menghukummu?”
“Tidak pernah”
“Jadi, apa sebabnya?”
“AKU TIDAK MENYUKAINYA DAN DIA SANGAT MENJENGKELKAN” kata sang anak sambil beranjak pergi ke kamarnya.
Sahabat, kita tidak akan mampu melihat sisi baik dari seseorang jika kita menutup diri untuk mengenal mereka secara mendalam. Mungkin, sahabat sering mengalami apa yang dirasakan anak dalam cerita di atas. Sepintar apa pun guru yang mengajar, kita akan sangat sulit menerima pelajaran darinya jika kita tidak mau membuka diri untuk dibimbing dan mempercayakan diri kita kepada guru tersebut.
Sama seperti orang Yahudi dalam bacaan hari ini. “Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami”, kata mereka kepada Yesus. Mereka tidak bisa mengenal Yesus lebih dalam karena mereka memang tidak memberi perhatian untuk itu.
Jika mereka jeli, sebenarnya tidak ada lagi yang perlu diragukan mengenai eksistensi Yesus sebagai Mesias. Orang Yahudi telah banyak melihat mukjizat, penyembuhan dan pengajaran yang luar biasa dari Yesus tapi mereka gagal untuk mengenali Yesus sebagai penyelamat dan tetap saja mereka mengajukan pertanyaan bodoh itu…”apakah engkau Mesias?”
Sahabat, seperti kata Yesus hari ini, kita tidak akan mampu mengakui dan melihat Yesus sebagai Gembala dan Penyelamat kita jika kita tidak mau mengakui dan memberi diri menjadi domba-domba-Nya.
Kita hanya perlu membuka hati untuk Yesus dan biarkan Yesus berkarya dalam hidup kita. Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita seperti janjiNya : “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.”
Jadi, apa yang kamu tunggu. Katakana kepada Yesus: “Ya Tuhan. Aku mau mengenalmu lebih dekat. Ajarlah aku dan tuntun aku dalam masa remajaku. Engkaulah Gembalaku”
_Salam_
Tags:
new
Hellow teenss....
Yup, akhirnya...
I have much to say but my words can't find their way out...
yang pasti, setiap hati (mudah-mudahan) kita akan mengambil sedikit kekuatan dari kata-kata Kitab Suci untuk jiwa remaja kita...
so, let's share and enjoy our adolescence...
with love...
blogger...
I have much to say but my words can't find their way out...
yang pasti, setiap hati (mudah-mudahan) kita akan mengambil sedikit kekuatan dari kata-kata Kitab Suci untuk jiwa remaja kita...
so, let's share and enjoy our adolescence...
with love...
blogger...
Tags:
new